"Proses Pemilihan Ketua dan Wakil OSIS"
kita hidup pada masa demokrasi dimana selalu diadakan pemilihan untuk menduduki suatu posisi tertentu dalam pemerintahan ataupun lembaga. contoh sederhananya yaitu pemilihan Anggota OSIS dimana setiap warga sekolah diberikan satu suara untuk menentukan calon ketua dan wakil ketua OSIS. sudah seharusnya sebagai warga sekolah yang baik kita memilih diantara calon-calon yang telah memenuhi syarat untuk kita pilih. itu adalah contoh sederhana dari materi yang akan penulis bagikan kepada pembaca.
pada kesempatan kali ini penulis ingin memberikan materi tentang aturan perkalian, aturan penjumlahan, permutasi dan kombinasi.
1.
Aturan
Perkalian
Jika
kejadian pertama dapat terjadi dalam n1 cara,
dan setiap kejadian pertama diikuti oleh kejadian kedua yang terjadi dalam n2 cara,
dan setiap kejadian kedua diikuti oleh kejadian ketiga yang terjadi dalam n3 cara,
dan seterusnya, dan setiap kejadian ke‐(p-1) diikuti oleh kejadian ke‐p
yang terjadi dalam np cara,
maka kejadian pertama, kedua, ketiga, ..., ke‐p
secara bersama‐sama terjadi dalam (n1 x n2 x n3 x ...x np)cara.
contoh :
Dari angka 1, 3, 5, 7, dan 9 akan dibentuk suatu
bilangan yang terdiri dari 4 digit. Ada berapa bilangan yang dapat dibentuk
bila Angka-angka tersebut tidak boleh berulang.
Jawab:
Maksud dari “angka-angka tersebut tidak boleh
berulang” adalah bahwa bilangan yang dibentuk tersebut tidak memiliki 2 digit
atau lebih yang angkanya sama (contoh: 1355, 1555, 1995, dan 1771 tidak
diperbolehkan).
Maka, jika dibuat kan tabel akan menjadi:
Ribuan
|
Ratusan
|
Puluhan
|
Satuan
|
5
|
4
|
3
|
2
|
Digit ribuan memiliki 5 pilihan, yaitu 1, 3, 5, 7 dan 9.
Digit ratusan hanya memiliki 5-1 = 4 pilihan.
Digit puluhan hanya memiliki 5-1-1 = 3 pilihan.
Digit satuan hanya memiliki 5-1-1-1 = 2 pilihan.
Jadi, banyaknya bilangan yang dapat dibentuk adalah 5 x 4 x 3 x 2 = 120
bilangan.
2.
Aturan
Penambahan
Jika
kejadian pertama dapat terjadi dalam n1 cara,
kejadian kedua secara terpisah dapat terjadi dalam n2 cara,
kejadian ketiga secara terpisah dapat terjadi dalam n3 cara,
dan seterusnya, dan kejadian ke‐p secara
terpisah dapat terjadi dalam np cara, maka
kejadian pertama, atau kedua, atau ketiga, ... , atau kejadian ke‐p
dapat terjadi dalam (n1+n2 +n3 +...+np)
cara.
Atau Jika ada A dan B yang merupakan himpunan saling lepas dengan
banyak anggota himpunannya adalah x dan y, maka banyaknya cara mengambil satu
anggota dari gabungan keduanya akan sama dengan x+y, dinotasikan:
Atau secara sederhana digunakan saat ada sejumlah kejadian yang tidak
saling berhubungan (saling lepas). Dalam kondisi ini kejadian-kejadian tersebut
dijumlahkan untuk mendapatkan total kejadian yang mungkin terjadi.
Contoh :
Dari kota P ke kota R ada beberapa jenis angkutan yang
dapat digunakan. Ada 5 travel, 3 kapal laut, dan 2 pesawat terbang yang dapat
dipilih. Ada berapa total cara berbeda untuk berangkat dari kota P menuju kota
R?
Jawab:
Dalam soal di atas ketika kita memilih travel, kapal
laut, maupun pesawat terbang tidak berpengaruh satu sama lain, ketiganya
merupakan himpunan yang saling lepas. Sehingga ada 5+3+2 = 10 cara berbeda
untuk berangkat dari kota P menuju kota R.
3.
Permutasi
Permutasi
merupakan penyusunan kumpulan angka/objek dalam berbagai urutan-urutan yang
berbeda tanpa ada pengulangan. Dalam permutasi urutan diperhatikan.
Banyak permutasi
n unsur apabila disusun dalam k unsur k adalah
Contoh:
Di kantor pusat MNC Ada 3 orang staff yang dicalonkan
untuk mengisi kekosongan 2 kursi kepala sub dan wakil kepala sub. Tentukan
banyak cara yang bisa dipakai untuk mengisi jabatan tersebut?
Jawab :
Permutasi P (3,2), dengan n =3 (banyaknya staff) dan k
=2 (jumlah posisi yang akan diisi)
Permutasi Unsur-unsur yang sama
Misal huruf RUMUS, maka akan ada permutasi yang berulang karena ada dua
unsur (huruf) yang sama yang sebenarnya merupakan 1 permutasi. Bisa dicari
dengan rumus :
Sehingga:
jadi dari 5 huruf R U M U S bisa dibuat susunan sebanyak = 5! / 2! = 3 x
4 x 5 = 60 cara
Permutasi Siklis
Permutasi siklis adalah permutasi yang dibuat dengan
menyusun unsur secara melingkar menurut arah putaran tertentu. Dapat dicari
dengan rumus (n-1)!
Contoh :
5 orang calon bupati tahun 2016 duduk disebuah meja
berbentuk lingkaran untuk saling berdiskusi. Ada berapa cara untuk menyusun
kursi para calon bupati tersebut?
Jawab :
(5-1)! = 4! = 1 x 2 x 3 x4 = 24
4.
Kombinasi
Kombinasi adalah
susunan dari sekelompok objek tanpa memperhatikan susunannya atau urutannya.
Kombinasi dapat disebut pengelompokan sejumlah unsur. Di dalam kombinasi AB =
BA , ABC = ACB = CBA. Banyaknya kombinasi dari k objek yang diambil dari n
objek yang tersedia dinotasikan dengan nCk atau C ( n , k
) atau C n,k
Contoh :
Suatu tim bola basket terdiri dari 5 orang yang akan dipilih dari 12
pemain. Dengan berapa macam cara susunan itu dapat dipilih?
Jawab :
Susunan tersebut adalah kombinasi 5 objek dari 12 objek,sebab urutannya
tidak diperhatikan.
Jadi
banyaknya cara susunan itu ada 792 cara
1xbet korean
ReplyDelete1xbet korean 1xbet korean - หาเงินออนไลน์ legalbet.co.kr - Online Betting For Malaysia 2021 Betting Odds, Bonus Codes, Betting Markets, Special Offers, and much more. septcasino