Tuesday, 25 January 2011

Cinta Itu Alami

Dari berbagai sudut pandang. Contoh dri sudut pandang Islam dan Psikologi, menjadi penguat pendapat bahwa mwncintai itu wajar. Rasa yang membuat hati gemetar saat melihat orang yang kita cintai pun merupakan hal yang wajar, bingung saat menghadapi ijab qobul juga wajar. Karena memang itu urusan yang biasa saja bukan hal yang luar biasa. Ketika seorang laki-laki menyatakan cinta kepada seorang wanita itu wajar karena memang ada potensi untuk saling menyukai.

Berdasarkan penalitian yang dilakukan oleh sebuah universitas di London, membuktikan bahwa ketika seorang manusia sedang jatuh cinta maka sebagian otak manusia yang mengontrol pikiran-pikiran kritis akan terganggu, ini bukan hanya berlaku untuk cinta kepada kekasih, rasa cinta ibu kepada anaknya juga bisa menghasilkan hal serupa. Ini berdasarkan bukti yang melibatkan 20 orang yang diminta untuk memberikan pendapat mereka mengenai orang yang dicintainya. Sebelumnya mereka ditunjukkan foto orang tersebut. Hal lainnya yang terjadi adalah meningkatnya aktivitas otak yang menimbulakan emosi-emosi negatif akan berkurang dan membuat penilaian-penilaian negatif akan berkurang.
Para pelaku peneliti ini seakan di butakab oleh cinta sehingga penilaian tentang pasangan mereka tak seobyektif biasanya. Penilaian mereka lebih cenderung bersifat positif dari pada hal-hal yang negatif, atau kesalahan pasangan kerap terlewatkan oleh mereka.

Dengan demikian yang membedakan cinta kepada kekasih dan kepada keluarga adalah cinta kepada kekasih akan memicu rangsangan yang berbau seksualitas, pria dan wanita yang sedang jatuh cinta juga mengalami perubahan hormon. Pria yang sedang jatuh cinta mengalami penurunan hormon testoteron sedangkan pada wanita terjadi peningkatan hormon testoteron. Aktifitas ini terjadi pada enam bulan pertama saat pasangan tersebut mulai jatuh cinta.

TUGAS KOMPUTER III

1. Buatlah program Matlab untuk sembarang matrik dengan ordo 3x3, terus jumlahkan semua elemen yang berada di diagonal utama, dengan menggunakan perintah trace!
Jawab:
sebagai contoh, jika
B =
4 8 -1
3 6 2
9 1 5
maka trace (B) = 4 + 6 + 5 = 15
>> B = [4 8 -1 ; 3 6 2 ; 9 1 5]
B=
4 8 -1
3 6 2
9 1 5
>> k = trace(B)
k =
15

2. Buatlah Program Matlab dan hasil running program tersebut, untuk perintah menghapus baris ke-2 dan menghapus kolom ke-4 pada suatu matriks.
Jawab :
>> A = Magic (4)
A =
16 2 3 13
5 11 10 8
9 7 6 12
4 14 15 1

>> A ( 2 , : ) = []
A =
16 2 3 13
5 11 10 8
4 14 15 1

>> A ( : , 4 ) = []
A =
16 2 3
9 7 6
4 14 15

3. Apakah arti perintah eye (m,n) dengan m≠n. Cobalah untuk eye (5,4) dan eye (4,5). Apakah hasilnya berupa matriks identitas?
Jawab :
eye adalah suatu perintah untuk membentuk matriks identitas ordo NxN, matriks identitas adalah suatu matriks yang semua diagonalnya = 1.
» eye (5,4)
ans =
1 0 0 0
0 1 0 0
0 0 1 0
0 0 0 1
0 0 0 0
» eye (4,5)
ans =
1 0 0 0 0
0 1 0 0 0
0 0 1 0 0
0 0 0 1 0
Hasilnya bukan berupa matriks identitas karena bukan merupakan matriks bujur sangkar (mempunyai ordo yang berbeda yaitu M x N)

4. Misal X adalah matriks bujur sangkar. Buatlah program untuk menghitung Xn dengan n = bilangan bulat positif yang di inputkan!
Jawab :
function pangkatmatriks
clc
x = input ('masukan matriks X = ')
n = input ('masukan pangkat matriks n = ')
[m,p] = size (x);
if m == p
xn = x^n;
disp ('xn = ')
disp (xn)
else
disp ('matriks bukan bujur sangkar')
end
Bila kita masukan matriks X = [3 -2 ; 4 1]
x =
3 -2
4 1
masukan pangkat matriks n = 2
n =
2
xn =
1 -8
16 -7

5. Bagaimana jika 2 buah grafik y = 2x2 + 4x – 8 dan y = x2 pada [-8,8] buat sintax program dan hasil running berupa grafik seperti pada contoh di atas!
Jawab :
» x = -8:0.02:8;
» p1 = [2 4 -8];
» p2 = [1 0 0];
» y1 = polyval (p1,x);
» y2 = polyval (p2,x);
» figure (1)
» subplot (1,1,1)
» plot (x,y1 , x,y2)




6. Buatlah program jaringan syaraf (perceptron) untuk melakukan pembelajaran terhadap fungsi OR dengan input dan target biner sebagai berikut:
Input Bias Target
1 1 1 1
1 0 1 1
0 1 1 1
0 0 1 0


Jawab :
clear;
% Input
P = [1 1 0 0; 1 0 1 0];

% Target
T = [1 1 1 0];

% Membangun jaringan syaraf dengan perceptron
net = newp (minmax(P),1);

% Mengembalikan nilai bobot sesuai dengan inisialisasi fungsi
net = init(net);

% Set epoh sebanyak 6 kali
net.adaptParam.passes = 6;

% Melakukan adaptasi
[net, Y, E] = adapt (net, P, T);

% Menggambar grafik
plotpv (P, T);
plotpc (net.IW{1,1}, net.b{1});

% Mencari mean square error
EmEsE = mse (E);

% Tampilkan hasil
BobotInputAkhir = net.IW{1,1}
BobotBiasAkhir = net.b{1}
M
SE = EmEsE

Setelah di Running hasilnya :
BobotInputAkhir =
2 2
BobotBiasAkhir =
-1
MSE =
0





7. Hitunglah keluaran jaringan PERCEPTRON dan vektor masukan-keluaran ADALINE untuk mengenali fungsi logika ”dan” dengan variabel x1 dan x2, dengan bobot awal w = [-1 1] dan bias b = [1]. Serta perhitungan tabel manualnya!
Jawab :
PERCEPTRON :
net = newp ([0 1; 0 1],1);
p = [ [1;1] [1;0] [0;1] [0;0] ];
t = [1 0 0 0];
net.IW {1,1} = [-1 1];
net.b {1} = [1];
a = sim(net,p)
a =
1 1 1 1





ADALINE :
net = newlin ([0 1; 0 1],1);
p = [ [1;1] [1;0] [0;1] [0;0] ];
t = [1 0 0 0];
net.IW {1,1} = [-1 1];
net.b {1} = [1];
a = sim(net,p)
a =
1 0 2 1